tentang diri saya bro

My name deni, friends can call me deni course, I come from Pekanbaru birth: pekanbaru, dated eleven December, the month of December, one thousand nine hundred and ninety-five  . My address in muarafajar in the bypass Chevron (minas), my hobby is motor racing and we are not means a motorcycle gang yesI also like gardening vegetables for their own consumption.It's just our hobby is expensive bro, but a challenge to the lives of too hehe. We have 3 brothers and my guys all the tablets of the youngest child, said the youngest child tasty but what, in fact the opposite of his tablets even destitute, I studied at the faculty yellow sassy FKIP biology majors.Imagine me of SMK go into biology really confusing really is the lesson but because I wanted to understand so I can learn little by little, and I have every holiday activities ya bro ie wash motors, yes for a side looking for the money goes. Washing of motor itself why not work with people. I graduated school in 2014 after my graduation I opened the laundry smk motorcycle around the house bro, it is nice to own businesses do not exist that govern us. to your friends if you want to wash it all motors come just to wash deni friendly price.

Kami Bukan Orang Kaya Tapi Hobi Kami Mahal, Balap Liar Bukan Geng Motor

Kami Bukan Orang Kaya Tapi Hobi Kami Mahal, Balap Liar Bukan Geng Motor (berjaya anak motor seluruh indonesia)

Posted by aripitstop in : denibringas BALAPAN LIAR (2)
Entah apa yang mendasari orang ini bisa berfikir seperti ini, dishare di salah satu grup di facebook, monggo dibaca :

masukan balap liar
Bukannya mendapatkan dukungan tetapi malah mendapatka bullyan dari para komentator dan hingga akhirnya status ini dihapus. Apakah ada yang salah ? menurut pandangan saya pribadi hal ini ada salah dan benarnya, kenapa salah… yang namanya balap liar itu ilegal ya pasti dilarang karena mereka lebih banyak menggunakan jalan raya sebagai treknya dan ini sangat membahayakan pengguna jalan lainnya bahkan balap liar bisa sampai masuk perumahan2 juga. Sudah ada kok sirkuit drag atau sirkuit balapan serta sudah banyak pula kompetisi yang diadakan bahkan berhadiah besar pula, jadi kita manfaatkan yang ada dulu daripada merugikan diri kita sendiri dan orang lain.
Sisi positifnya, pemerintah harus segera buka mata dan telinga…! lihat prestasi internasional dari bidang otomotif. Sudah banyak anak bangsa yang mengibarkan merah putih dan mengumandangkan indonesia raya di negara orang. Ayo pemerintah dukung pembangunan sirkuit2 baru terutama di daerah2, jangan sampai balap liar semakin meraja lela agar hobi mereka bisa tersalurkan dengan benar.

16 Tips Untuk Pendaki Pemula

16 Tips Untuk Pendaki Pemula

Friday, September 25, 2015

Photo Rights: Herru Hernawan Susanto







Sebenernya, kayaknya gua udah pernah nulis soal tips pendaki pemula ini. Kalau kamu rajin baca Jalan Pendaki pasti udah tau postingan Naik Gunung Itu #SafetyFirst, Panduan Mendaki Gunung Masa Kini,  Tips Mendaki Gunung Anti Nyasar, sampai Tips Tetap Kece Mendaki Gunung. Tapi emang gak terangkum jadi satu postingan sih. Emang nyebar-nyebar di beberapa postingan kayak tadi, makanya, mungkin ini saatnya untuk menjadikannya satu, seperti aku dan kamu. 
















Pelajaran-Seperti yang gua tulis di 7 Cara Menjadi Pendaki Yang Budiman, bahwa naik gunung juga perlu belajar. Belajar mendaki gunung ada banyak macamnya, misalnya medan gunung yang akan didaki, waktu tempuh, jenis gunung yang banyak air apa yang miskin air, apa yang perlu dilakukan sebelum mendaki gunung, dan masih banyak lagi variabelnya. Lebih tepatnya, pelajari kondisi gunung yang akan didaki nanti.




Hmm. Sebenernya itinerary sama perencanaan itu gak jauh beda sik. Haha. Tapi ya, kalau itinerary inilah yang jauh lebih matang dari yang tadi. Itinerary ini sifatnya lebih detail. Seperti yang udah gua tulis di Itinerary Pendakian Gunung, bahwasanya, detail dari berangkat dimana, ngumpul dimana, waktu jalan kapan, jam berapa ngapain aja, balik lagi ke rumah jam berapa, itu musti detail banget, meskipun gak akan setepat waktu itu kalau udah dijalanin. Tapi ini penting. Supaya kita bisa perkirakan kehidupan kita nanti. Persis kayak rundown kalau kamu lagi bikin acara-acara macem-macem di kampus atau di kantor.

3. LENGKAPI PERALATAN MENDAKI
Setelah tau tujuan pendakian dan itinerary, kita akan segera bisa men-define apa-apa saja peralatan yang diperlukan. Yang pasti, peralatan standar pendakian kayak sendal/sepatu gunung yang cocok buat jenis gunung tersebut (baca:
Memilih Sepatu Gunung), tenda, springbed sleeping bag, alat masak, nesting, dan lain selengkapnya yang bisa dibaca di Peralatan Mendaki Gunung. Perlatan mendaki bisa sama bisa berbeda tergantung jenis orang dan jenis gunungnya. Kalau kayak gua, udah gak keitung berapa juta orang yang bilang kalau gua rempong kebanyakan bawaan, meskipun gunungnya gemes. Bisa kebayang kan kalau gunung yang berhari-hari banget?




4. PERSIAPAN FISIK - OLAHRAGA
Satu yang kadang dilupain sama orang-orang yang excitement-nya terlalu tinggi pas tau mendaki. Gua kadang bingung juga sih, dulu waktu pertama kali mau mendaki gunung, meskipun seneng bukan kepalang tapi rasa ragu, cemas, khawatir, dan ragu-ragu ikutan menyelusup ke dalam ruang hati ini sehingga membuat gua kerap berpikir ratusan kali, jadi gak ya, sanggup gak ya, mampu gak ya?

Akhirnya, gua makin memantapkan diri dan berusaha sebaik mungkin nyiapin mental dan fisik sebegitunya. Masih ingat banget dulu, sebulan sebelum naik gunung, mengingat gua gak pernah olahraga sebelumnya, gua gila-gilaan lari ngelilingin UI. Gak cuma lari, tapi loncat-loncat, lari turun bukit kecil-kecilan UI. Demi membuat fisik gua siap menghadapi terjalnya
Gunung Merbabu. Tapi kayaknya para newbie sekarang, cuma kegirangan doang mau naik gunung pertama tanpa mempersiapkan diri sebegitunya. Jangan ikut-ikutan yang bandel yak! Tetap Olahraga Sebelum Mendaki, kecil-kecilan aja juga gak papa.


6. SURAT IZIN PENDAKIAN
Namanya SIMAKSI. Aduh kepanjangannya lupa. Kayaknya Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi, deh. Surat ini biasanya ada di gunung-gunung yang udah jadi kawasan konservasi kayak
TNGGP (Taman Nasional Gunung Gede Pangrango) dan TNGHS (Taman Nasional Gunung Halimun Salak). Tapi aturan mendapatkan surat-surat ini biasa berbeda setiap gunung. Kalo TNGGP emang agak rempong, jadi musti didapetin beberapa hari sebelum nanjak dan harus daftar online, gak kayak gunung yang lain.


Lagi ngapain, MZ?

7. SIAPKAN OUTFIT YANG TEPAT
Yeay! Waktunya bahas outfit! Ini yang paling aku suka chungguh! Karena apa? Karena bisa sekalian jualan kaos barunya
JLNPNDKI wekaweka. Iya, kini JLNPNDKI punya produk baru yang kekinian banget! Dengan bahan kualitas super dan design kualitas distro ala-ala instagram yang kekinian, kamu bisa mendapatkan kaos itu dan jadi fashionable meskipun di gunung, lho!

Oke, iklannya udahan.

Outfit yang tepat adalah dimana kita kalau bisa bawa baju yang cukup, kering, dan memadai untuk masa pendakian. Gak usah berlebihan gak usah kekurangan. Pas aja. Dengan bahan yang sesuai untuk pendakian kayak baselayer, dryfit, celana kargo, maupun kaos-kaos mudah kering kayak kaos koleksinya
JLNPNDKI #lah

Jaket dan segala rupa juga musti dibawa. Oiya, ada saran dari beberapa teman, kalau bisa, naik gunung dengan outfit berwarna yang mencolok agar mudah ditemukan ketika ilang *amit-amit jangan sampe tapi*. Warna mencolok misalnya bright white, shocking pink, atau ijo stabilo. Pokoknya yang bikin temen-temen kamu silau sekaligus kesel ngeliatnya.

Lengkapnya, ada di
Tips Tetap Kece Saat Mendaki.


Dipesan kaosnya kakakkkk


8. AKLIMATISASI
Kayak yang udah gua tulis di
Hipotermia Bukan Cuma Di Kutub Utara, bahwa tubuh kita memerlukan aklimatisasi sebelum mendaki. Badan kita perlu mengetahui kondisi gunung. Tingkat dinginnya seberapa. Kondisi alamnya kayak gimana. Agar siap sebelum pendakian dimulai. Bisa dilakukan dengan stay dulu semalam di basecamp pendakian. Atau ngemil-ngemil cantik dulu sebelum manjat.

9. BERDOA SEBELUM MENDAKI
Seperti yang gua bilang di
Tips Mendaki Anti Nyasar, bahwa terkadang mungkin saking excitednya kita mau ketemu alam bebas. Mau muncak gunung. Mau selfie, kita suka lupa berdoa. Sekali lagi ini penting. Perkara percaya Tuhan atau gak, paling tidak, dengan berdoa seperti: "semoga pendakian ini baik-baik saja, lancar, dan aman" bisa kasih ketentraman di hati kita. Dan kelancaran di pendakian. Betul gak mamah dedeh?

10. IKUTI PROSEDUR #SAFETYFIRST
Saat mendaki gunung, ikuti prosedur
#SAFETYFIRST yang udah gua tulis itu. Gak berat kok. Dan sekali lagi, ikuti juga tips mendaki anti nyasar itu. Kalo capek bilang, kalo lelah dikasih harapan palsu bilang, kalau mau teriak, tinggal teriak. Asal, jangan sampai kejadian kenapa-kenapa diem aja. Kasian teman rombongannya. Ikuti itinerary yang udah dibuat rombongan, dan percayalah pada team leader. Eh, percaya pada masing-masing rombongan serta percaya diri juga.






cara mendaki gunung bro

Cara Mendaki Gunung

Cara Mendaki Gunung

Kegiatan di gunung biasanya diistilahkan dengan mendaki gunung (hill walking)pelakunya disebut pendaki gunung. Masyarakat sering mengidentifikasikan pendaki gunung dengan pencinta alam padahal sebenarnya pencinta alam saja yang bertujuan untuk mengenal alam dan melestarikannya sedangkan kelompok lain hanya ingin berekreasi atau bahkan merusak lingkungan pegunungan dengan berbagai kegiatannya.
Kegiatan di gunung biasanya diistilahkan dengan mendaki gunung (hill walking)pelakunya disebut pendaki gunung. Masyarakat sering mengidentifikasikan pendaki gunung dengan pencinta alam padahal sebenarnya pencinta alam saja yang bertujuan untuk mengenal alam dan melestarikannya sedangkan kelompok lain hanya ingin berekreasi atau bahkan merusak lingkungan pegunungan dengan berbagai kegiatannya.
Kegiatan utama di gunung adalah berjalan, berkemah, menempuh rimba dan kadang memanjat tebing baik untuk tujuan ilmiah maupun rekreatif. Untuk itu pelakunya perlu menguasai teknik hidup di alam bebas yang disebut dengan mountaneering. Medan yang dihadapi umumnya adalah hutan belantara tropis, punggungan pegunungan muda dan tidak jarang pula menyusuri mata air serta sungai. Pada gunung tertentu terdapat salju dan es. Teknik pendakian guunung salju disebut Ice climbing, tata caranya sangat berbeda dengan pendakian pada gunung biasa.
Puncak tertinggi secara fisik merupakan tujuan utama dari kegiatan mendaki gunung. Namun, secara filisofis tujuannya adalah untuk mengasah fisik dan mental sehingga muncul sikap-sikap positif seperti percaya diri, pencinta alam, cinta sesama dan menghormati peri kehidupan disekitarnya. Kebanggaan terbesar bagi seorang pendaki gunung adalah karena kemampuannya mengatasi kelemahan yang ada pada dirinya.
PERSIAPAN FISIK DAN TEKNIK
Kesiapan fisik adalah modal utama dalam melakukan kegiatan mountaneering. Latihan fisik yang bertujuan meningkatkan daya tahan dan kebugaran adalah menu utama. Ini dapat diperoleh deengan melakukan senam, lari dan latihan beban secara rutin.
Senam aerobik ditambah bersepeda bertujuan untuk menjaga kebugaran dan daya tahan. Lari terutama di siang jari dapat meningkatkan VO2MAX (kemampuan paru-paru menyerap oksigen) mengingat oksigen di daerah ketinggian kadarnya rendah.
Latihan beban berguna untuk membentuk kekuatan otot dalam menghadapi medan yang berat. Penguasaan hidup di alam bebas meliputi survival, bivoac, tali temali, teknik dasar, memasak, kesehatan lapangan, P3K, ilmu medan medan dan membaca peta kompas mutlak harus dikuasai. Ditunjang dengan peralatan yang lengkap dan baik akan menjamin keselamatan dan kenyamanan pendakian. Tidak dapat ditinggalkan adalah dokumen perjalanan seperti surat ijin instansi terkait.
Dalam perjalanan ada baiknya untuk mendekatkan diri dengan penduduk sekitar, memberitahukan maksud kegiatan kita. Hal ini penting karena sekiranya mendapat kesulitan maka penduduklah yang paling potensial untuk secepatnya memberi bantuan.
TEKNIK PACKING
Secara ideal umunya beban yang dapat dibawa adalah 30%-45% dari berat tubuh. Pisahkan barang-barang yang dibawa dalam kelompok-kelompok yang sesuai dengan kegunaan. Perhitungkan dengan kelompok kelompok yang sesuai dengan kegunaan. Perhitungkan dengan cermat jumlah barang, tingkat kebutuhan dan urutan pemakaiannya serta tentukan tempat kebutuhan dan urutan pemakaiannya serta tentukan tempat yang paling praktis di ransel untuk jenis barang tersebut. Misalnya alat-alat MCK dan alat-alat tulis dapat disimpan dikantong-kantong luar ransel, pakaian di bagian bawah, makanan di tengah dan seterusnya.
Aturan umum dalam packing adalah letakkan barang yang ringan di bawah dan yang berat di atas serta bagilah beban secara merata di sisi kiri dan kanan ransel serta barang yang paling berat di tengah. Aturlah penempatan seefisien mungkin dan jangan biarkan ada barang tersisa bergeletakkan di luar ransel karena akan mengganggu perjalanan dan berbahaya bila terangkut dahan.
TEKNIK BERJALAN
Mendaki gunung pada dasarnya adalah olahraga berjalan, di mana medan yang dilalui sangat berbeda dengan yang kita lalui sehariihari. Ditambah beban yang ada dipunggung maka kita dituntut untuk menguasai teknik menjaga keseimbangan dan berjalan di pegunungan dengan benar.
Di medan berkerikil atau berbatu bulat atau tajam seperti sungai harus dilewati dengan melompat dengan cepat dari satu batu ke batu yang lain sebelum batu tersebut sempat bergulir. Namun bila kondisi badan sudah lemah sebaiknya diperiksa dulu posisi batuan tersebut kemudian ,melewatinya perlahan-lahan. Tanah berumput basah karena embun dan hujan serta terdapat lumut mengakibatkan tergelincir. Medan berlumpur dan becek menjadikan perjalanan menjemukan, lambat serta menguras banyak tenaga. Hal ini hanya dapat dihindari bila kita memakai sepatu dari jenis yang tepat untuk keperluan hiking.
Berjalan di pegunungan bukit yang curam memerlukan keseimbangan yang prima. Gerakan mendadak seperti mengayun tangan dan melompa dapat berakibat fatal. Hati-hati dengan terpaan angin, berjalanlah tenang dan tidak kaku. Jangan memotong lintasan karena biasanya jalan setapak yang sudah ada mengikuti kontur alam sehingga tidak curam walau berkelok-kelok. Hapalkan lintasan tersebut agar mudah bila kehilangan arahatau pada saat kembali nantinya. Teknik lain berjalan di daerah curam adalah dengan lintasan zig-zag untuk menghemat nafas.
Jangan memakai tumbuhan kecil yang ada di tebing sebagai tumpuan karena biasanya banyak yang lapuk dan tidak cukup kuat untuk menahan bebn, cukup dipakai sebagai keseimbangan saja.
Semak lebat sering menghalangi dan menghilangkan lintasan, bukalah semak dengan tebasan parang. Lakukanlah tebasan sesedikit mungkin untuk menghemat tenaga. Perhatikan pada waktu yang cukup lama untuk ditumbuhi rumput sehingga masihmudah ditemukan dengan sedikit menyibak semak. Lintasan yang kurang jelas biasanya jarang dilewati kecuali oleh penebang kayu.
Sungai memang tampak sebagai jalan yang mudah dilalui untuk cepat sampai ke bawah, tetapi mengikuti aliran sungai adalah tindakan yang berbahaya. Sungai di gunung seringkali melewai tebing dan air terjun yang curam sehingga sulit dilalui tanpa peralatan memanjat tebing. Banyak kecelakaan terjadi karena mengikuti aliran sungai. Bila terpaksa untuk mengikuti aliran sungai, misalnya pada saat tersesat, ikutilah dari tempat yang tinggi prinsipnya ikutilah lintasan yang berbeda di pegunungan asalkan aliran sungai tersebut masih dapat terlihat dan bukan di cekuk-cekuk di mana sungai tersebut mengalir.
Pada saat turun kondisi badan biasanya sudah lelah ditambah posisi badan yang seluruhnya mengarah ke bawah sehingga otot kaki mendapt beban ekstra, kemungkinan terkilir dan tergelincir cukup besar. Kencangkan ujung kaki agar ujung kaki tidak tergencet dan pergunakan tumit sepatu sebagai rem dantumpuan beban. Jangan berjalan doyong ke muka, usahakan berat tubuh tetap ditengah. Cara lain adalah berjalan miring dengan tubuh doyong ke belakang segera dapat mengantisipasi keadaan bila terpeleset.
Hati-hati bila berada di daerah kawah, daerah yang gersang tanpa tumbuhan dan bila ada gejala pening atau mual biasanya merupakan pertanda adanya gas beracun. Hindari tempat tersebut dan segera carilah tempat dengan sirkulasi udara, sementara dapat digunakan kain yang dibasahi air dan ditutupkan ke hidung.
Kadangkala gas beracun mengalir tidak terlalu tinggi dari permukaan tanah, kira-kira setinggi lutut. Gas ini biasa menyerang pada saat pendaki sedang duduk beristirahat atau tidur. Karena sifatnya yang tidak berbau dan berawan maka gas ini perlu diwaspadai terutama bila timbul gejala keracuna sesaat setelah istirahat. Segera cari tempat istirahat atau shelter lain di tempat yang lebih tinggi, terbuka dan sirkulasi udara yang baik.
Jangan terlalu berkonsentrasi pada gerakan kaki, berjalanlah santai dengan pandangan ke depan sambil sesekali memperhatikan keindahan pemandangan sekitar. Kecuali pada tanjakan yang curam lebih baik arahkan pandangan ke tanah karena biasanya pandangan ke atas akan melemahkan semangat tanpa disadari akibat timbulnya kesan seolah-olah tidak segera sampai.
Berjalan harus mengikuti suatu irama yang tetap dengan langkah-langkah kecil. Langkah yang selalu lebar akan mempengaruhi keseimbangan karena berat badan sering ditunjang oleh satu kaki saja. Pendaki gunung berjalan lebih lambat dari ritme berjalan yang normal untuk menghemat nafas.
Kesulitan berbicara dengan teman selagi berjalan adalah pertanda berjalan terlalu cepat. Lebih baik berjalan lambat dengan istirahat yang sedikit daripada berjalan cepat dengan istirahat yang banyak pula. Saat beristirahat duduklah berselonjor dengan kaki sedikit diangkat di atas badan agar darah yang mengumpul di kaki dapat mengalir mormal kembali.
Hindari angin secara langsung karena udara dingin cepat mengerutkan otot yang istirahat. Pori-pori yang terbuka akibat berkeringat akan mengakibatkan exposure (kehilangan panas tubuh) bila terkena angin (hawa dingin). Untuk menghindarinya usahakan untuk memakai jaket pada saat beristirahat walaupun tubuh agak terasa panas.
Jangan terlalu lama istirahat karena otot yang mulai mengendur akan memerlukan pemanasan kembali. Ukuran normal istirahat adalah sepuluh menit setiap berjalan selama satu jam. Bila semkain lama anda membutuhkan waktu istirahat lebih panjang dengan interval di bawah satu jam maka berarti anda telah terlalu lemah.
Selama istirahat perlu teknik pengaturan nafas untuk menghilangkan kepenatan dengan gerakan-gerakan ringan, misalnya menekuk badan ke muka ke belakang dan samping kiri kanan, mengambil nafas sekuat kuatnya, ditahan sejenak kemudian dihembuskan melalui mulut dengan berteriak. Teknik relaksasi seperti ini berguna untuk melepaskan kepenatan dan stres selama perjalanan.
Segera dirikan tenda (shelter) untuk istirahat panjang dengan lokasi datar, tidak berangin, dekat sumber air dan berada di tempat yang tinggi agar terhindar dari kemungkinan pengendapan gas racun. Segera psikologis tempat yang tinggi memungkinkan kita terlihat pemandangan yang menarik di sekitar untuk mengurangi kelelahan mental.
Selama istirahat minumlah air hangat yang cukup seimbang dengan keringat yang dikeluarkan. Tambahkan sedikit garam untuk mengganti mineral yang keluar bersama keringat dan untuk otot. Makanlah makanan kecil seperti biskuit dengan kadar hidrat arang yang tinggi untuk menambah tenaga.
Selama dalam perjalanan buanglah bungkus semen, puntung rokok dan bungkusnya serta sampah lainnya ke dalam tas plastik agar tidak mencemari lingkungan pegunungan. Sedapat mungkin lakukanlah SAR (Search and Rescue) sampah yang ada di sepanjang jalan dengan demikian kita telah membantu kebersihan dan kelestarian lingkungan pegunungan tersebut.
MENDIRIKAN BIVAK/TENDA
1. Di tempat yang datar
2. Di tempat yang kering
3. Di sekitar banyak terdapat pohon
4. Melawan arah angin
5. Tidak searah dengan aliran air
Nah, itu tadi sekilas teknik pendakian gunung.
Ingat, mendaki gunung bukanlah hal yang mudah, butuh banyak persiapan terutama
persiapan fisik. Salah seorang teman saya pernah terkena Hipotermia (suatu kondisi
dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu
dingin) saat kita mencapai puncak Panderman, Malang. Panderman bukanlah gunung yang tinggi, tetapi udara dingin di puncaknya sanggup melemahkan tubuh manusia.
Ga kebayang lagi dengan hawanya gunung yang lebih tinggi seperti Semeru, kan?
Tapi selama segala persiapan terpenuhi, hal-hal yang buruk bisa dihindari.
Selamat mendaki!

 
|++| Selamat Datang Di Blog Deni |++| © 2012 | Designed by LogosDatabase.com, in collaboration with Credit Card Machines, Corporate Headquarters and Motivational Quotes